Mimbar Masjid Ukiran
Mimbar masjid ukiran adalah bagian penting dalam bangunan masjid yang berfungsi sebagai tempat khatib berkhutbah, terutama saat salat Jumat. Bentuknya biasanya berupa tangga kecil dengan beberapa anak tangga dan memiliki tempat duduk atau pijakan di bagian atasnya. Yang membuat mimbar ini istimewa adalah adanya detail seni yang terdapat di hampir seluruh bagian.
Secara umum, mimbar masjid ukiran terbuat dari bahan kayu yang berkualitas seperti jati atau mahoni yang kuat dan tahan lama. Permukaannya dilengkapi dengan motif ukiran khas, seperti gambar tanaman, gulungan, huruf Arab, dan pola geometris sesuai ajaran Islam. Ukiran ini bukan hanya untuk mempercantik tampilan, tetapi juga menggambarkan keindahan, kesakralan, serta budaya Islam yang ada di wilayah tertentu.
Beberapa bagian yang biasa ditemukan pada mimbar masjid ukiran antara lain tangga dengan beberapa tingkat, umumnya 2 sampai 5 anak tangga, tergantung ukuran mimbar. Pegangan atau pagar samping yang juga dihiasi ukiran rapi. Kubah kecil atau mahkota di bagian atas sebagai simbol kesopanan dan kemuliaan. Kaligrafi berisi lafaz Allah atau ayat-ayat Al-Qur’an, yang sering ditempatkan di bagian depan atau sisi mimbar.
Selain berfungsi sebagai tempat khutbah, mimbar ukiran juga memiliki peran dalam menambahkan daya tarik estetika masjid.
Dengan sentuhan seni ukir tradisional, mimbar ini memperkaya suasana interior masjid, membuatnya terasa lebih indah, anggun, dan penuh makna.
Ukuran Mimbar Masjid Ukiran :
Tinggi total: 160–180 cm
Tinggi lantai mimbar dari tanah: 40–50 cm
Lebar (panjang depan): 90–100 cm
Kedalaman (samping): 70–80 cm